Langsung ke konten utama

Manusai dan Keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN

1. Pengertian Keadilan

        Keadilan adalah suatu kondisi dimana pada saat kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal  baik menyangkut benda atau orang yang ditempatkan sesuai tempatnya. Di setiap bagian kehidupan manusia dalam melakukan aktivitasnya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil, dimana setiap diri manusia terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendalanya yang harus di hadapi. Dan setiap orang mempunyai hak keadilan masing-masing, yang menjadi hak setiap orang yaitu di akui dan di perlakukan sesuai harkat dan martabatnya sama derajatnya dan tidak membedakan agama, suku, dan ras tertentu. 
       Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata adil memiliki arti tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenang-wenang. Menurut Aristoteles keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem  yang terlalu banyak dan terlalu sedikit, kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. bila kedua orang tersebut memiliki kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama.


2. Macam-Macam Keadilan 

a) Keadilan legal atau moral
        terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok.
b) Keadilan distributif
        aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana apabila hal-hal yang sama di perlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama.

c) Keadilan komutatif
       bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahtraan umum.

d) Keadilan sosial
       keadilan yang pelaksananya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.
e) Keadilan individual
       keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau buruk masing-masing individu.

3. Kecurangan

       Kecurangan atau curang identik  dengan ketidakjujuran atau tidak jujur , dan sama pual dengan licik.Menurut kamus besar bahasa indonesia kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan.
Faktor pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan :
a. keserakahan
b. kesempatan
c. kebutuhan
d. pengungkapan

4. Kejujuran

       Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakanya sesuai dengan kenyataan yang ada. sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar jujur juga berati seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. 

5. Pemulihan Nama Baik

       Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. nama baik adalah nama yang tidak tercela. setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi. pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahanya, bahwa apa yang diperbuatnya  tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab

  Manusia dan Tanggung Jawab   A. Pengertian Tanggung Jawab     Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menaggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibat. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tinggkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya. B. Macam-Macam Tanggung Jawab   1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri.        Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai dirinya sendiri.    2.Tanggung Jawab Terhadap Keluarga        Tiap anggota keluarga wajib bertanggung

Manusia Dan Cinta Kasih

Disusun : A. FENNO NIKKOFAN (10517005) MANUSIA DAN CINTA KASIH 1. Pengertian Cinta Kasih     Manusia diciptakan dengan penuh cinta dan tanpa cinta manusia tidak akan ada, dan dalam  perjalanan  hidup manusia tidak akan lepas dari yang namanya cinta. Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita. Cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau sayang(kepada) rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. sedangkan kata kasih, artinya  perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.     Cinta dan kasih mempunyai arti yang hampir sama, namun terdapat adanya perbedaan antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam dan diwujudkan secara nyata atau pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada

Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP A.  Pengertian Pandangan Hidup       Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. dan ada juga pengertian pandangan hidup menurut para ahli Menurut Koentjaningrat pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. sedangkann menurut Manuel Kaisiepo, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatanya berebeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.      Perlu kita sadari bahwa baik  Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu kebutuhan